DINEWS, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan hasil sidang isbat penentuan 1 Dzulhijah 1444 Hijriah.
Pada konferensi pers penetapan 1 Dzulhijjah 1444 H di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag, Jakarta yang digelar pukul 19.05 WIB bahwa Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.
Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan bahwa penetapan Idul Adha 2023 sesuai dengan ketinggian hilal di seluruh Indoesia di atas ufuk berkisar antara 0° 11,78′ hingga 2° 21,57′ dengan sudut elongasi antara 4,39° hingga 4,93°
Baca Juga : Akuja Coffee and Resort Tempat Nongkrong Kekinian di Kawasan Puncak Bogor, Catat Lokasinya!
Selain berdasarkan hilal, kata Zainut penentuan bulan Hijriah, Kemenag juga menggunakan kriteria MABIMS. Kriteria tersebut merujuk pada ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
“Hasil sidang isbat yang kita sepakati bersama 1 Dzulhijah jatuh pada hari Selasa, 20 Juni 2023 M dan Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023,” ungkapnya.
Sebagai informasi, sidang isbat penentuan 1 Dzulhijah ini dihadiri oleh sejumlah Duta Besar Negara-negara Sahabat, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ketua Komisi VIII DPR RI, hingga Mahkamah Agung.
Baca Juga : Tetapkan awal Zulhijah, Kementerian Agama Direncanakan Menggelar Sidang Isbat Sore Ini
Selain itu, Sidang Isbat juga dihadiri oleh Pakar Falak, Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Ormas-ormas Islam, Planetarium, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.
Baca Juga : 457 Orang Kasus TPPO Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh Bareskrim Polri
Dengan demikian, pemerintah secara resmi pemerintah telah mengumumkan Idul Adha jatuh pada 29 Juni 2023. *