Cara utama tubuh melepaskan panas adalah melalui penguapan keringat, yang mendinginkan permukaan kulit, Dr Kavouras menjelaskan. Hal ini lebih mudah terjadi pada cuaca yang kering daripada cuaca yang lembab, tetapi pada cuaca yang kering, keringat dapat menguap dengan cepat sehingga Anda mungkin tidak menyadarinya.
“Anda bahkan tidak melihatnya dan bahkan tidak tahu bahwa Anda mengalami dehidrasi,” kata Dr Kavouras.
Selama berolahraga dengan intensitas tinggi, kebanyakan orang kehilangan satu setengah hingga dua liter air per jam, meskipun beberapa orang dapat kehilangan lebih banyak lagi. Ketika seseorang mengalami dehidrasi, produksi keringat akan melambat dan menjadi lebih sulit untuk mendinginkan diri.
Beberapa orang lebih baik dalam menghilangkan panas daripada yang lain. Mereka yang kurang berolahraga secara teratur, tidak terbiasa dengan panas, kurang tidur, sakit, atau lebih tua memiliki lebih banyak masalah untuk mendinginkan diri, yang membuat mereka lebih berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan panas, kata Dr.
Orang-orang dapat, pada tingkat tertentu, menyesuaikan diri dengan berolahraga dalam cuaca panas, tambahnya. Dalam sebuah penelitian kecil pada tahun 2019, pria sehat berusia antara 50 dan 70 tahun meningkatkan kemampuan mereka untuk menghilangkan panas sebesar 5 persen setelah seminggu berolahraga setiap hari dalam suhu 40 derajat. Tetapi tidak jelas berapa banyak orang yang mengikuti rejimen yang lebih santai akan menyesuaikan diri, katanya.
