DINEWS.ID – Akun media sosial resmi Gedung Putih menuai kritik setelah mengunggah gambar buatan kecerdasan buatan (AI) yang menampilkan mantan Presiden Donald Trump sebagai penguasa Sith, karakter antagonis dalam waralaba Star Wars, bertepatan dengan perayaan Hari Star Wars pada 4 Mei 2025.
Gambar tersebut memperlihatkan Trump dengan tubuh kekar, memegang pedang cahaya (lightsaber) merah, dengan latar belakang dua elang dan bendera Amerika Serikat. Unggahan itu disertai keterangan yang menyindir pihak oposisi politik: “Selamat Hari Star Wars 4 Mei 2025 untuk semua, termasuk para tokoh gila aliran kiri radikal yang berjuang keras untuk membawa kembali penguasa Sith, pembunuh, bandar narkoba, tahanan berbahaya, dan anggota geng MS-13 yang terkenal ke galaksi kita. Kalian bukan pemberontak, kalian adalah kekaisaran. Semoga Hari 4 Mei menyertai kalian.”
Unggahan tersebut memicu berbagai reaksi dari publik dan penggemar Star Wars. Banyak yang menyoroti penggunaan lightsaber merah yang identik dengan karakter jahat Sith, bukan pahlawan Jedi. Beberapa penggemar juga mengingatkan bahwa pencipta Star Wars, George Lucas, mengaitkan estetika dan ideologi Sith dengan Nazi Jerman, sehingga visual ini dianggap sensitif secara politik.
Sementara itu, sebagian pihak membela unggahan tersebut. Ada yang berpendapat bahwa lightsaber tersebut tampak oranye—warna yang juga digunakan Jedi dalam beberapa cerita modern—dan sebagian lain menilai warna merah mencerminkan identitas Partai Republik.
