Imbas Gelombang Panas Ekstrem 98 Orang di India Meninggal Dunia

gelombang panas ekstrem
Ilustrasi freepik.com

DINEWS.ID, INDIA– Imbas gelombang panas ekstrem yang melanda negara bagian Uttar Pradesh dan Bihar, India 98 orang dilaporkan meninggal dunia.

Dengan rincian, 54 orang masyarakat Uttar Pradesh dan 44 lainnya di Bihar.

Sementara kurang lebih 400 orang mengalamai sesak napas, demam serta penyakit komplikasi lainnya dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit di Ballia Uttar Pradesh.

Pemerintah setempat menyampaikan, 54 pasien merupakan lansia di atas 60 tahun dan meninggal dunia dalam rentang 15-17 Juni 2023. Sebagian besar kematian akibat serangan jantung, stroke otak, dan diare.

“Semuanya menderita beberapa penyakit dan kondisi mereka memburuk karena panas ekstrem,” kata Kepala Petugas Medis Ballia, Jayant Kumar, belum lama ini.

Kepala Inspektur Medis (CMS) Rumah Sakit Distrik Diwakar Singh menyebut kini beberapa rumah sakit menyesuaikan suhu pendingin ruangan, kipas angin, serta AC guna mencegah risiko heat stroke bagi pasien dan pegawai.

Selain itu, Singh juga mencatat jumlah dokter dan perawat telah ditambah mengingat banyaknya pasien.

Berdasarkan data Departemen Meteorologi India (IMD), pada Jumat 16 Juni 2023, suhu di Ballia mencapai 42,2 derajat celsius.

Meninggalnya 44 warga Bihar dikabarkan terjadi dalam waktu 24 jam terakhir. Dengan rincian, 19 di Nalanda Medical College and Hospital (NMCH), 16 orang di PMCH, 35 orang meninggal di Patna.

Sedangkan, berdasarkan layanan cuaca setempat, di Patna suhu maksimum sebesar 44,7 derajat celsius pada Sabtu.

Imbas gelombang panas ekstrem, seluruh sekolah terpaksa tutup  sementara hingga 24 Juni 2023 mendatang.

Dengan demikian, badan cuaca setempat mengeluarkan peringatan gelombang panas ekstrem di Bihar pada 18 dan 19 Juni.

Peringatan merah dikeluarkan di distrik Aurangabad, Rohtas, Bhojpur, Buxar, Kaimur, dan Arwal.

Sementara distrik Patna, Begusarai, Khagaria, Nalanda, Banka, Sheikhpura, Jamui, dan Lakhisarai mendapat peringatan oranye.

Kemudian beberapa distrik seperti Champaran Timur, Gaya, Bhagalpur, dan Jehanabad menerima peringatan kuning.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *