DINEWS.ID – Yusfitriadi bersama Ronald A. Sinaga (Bro Ron) dalam diskusi bersama media di Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS-Vinus), pada hari Rabu 26 Februari 2025, membahas soal 4,3 miliar Rupiah dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang hampir raib digelapkan oknum-oknum beberapa sekolah di Kabupaten Bogor.
Dalam diskusi tersebut, Ronald A. Sinaga atau yang akrab disapa Bro Ron mengatakan, pengungkapan ini berangkat dari pengaduan salah seorang murid, tentang adanya pungutan liar (pungli) di sekolahnya.
“Saya tidak pernah bermaksud mau menyerang, baik itu Kementerian Pendidikan maupun Dinas Pendidikan. Semua ini dimulai dari satu anak yang melapor, minta tolong ke saya soal adanya pungli di sekolahnya, dan saya mulai mencari tahu,” jelasnya.
Mulai dari Cibitung, Kabupaten Bekasi, sambung Bro Ron. Setelah ia bersama timnya mencoba membantu dan memberitakannya, ternyata terjadi di mana-mana. Di antaranya Jakarta, Kabupaten Bogor, yang pada intinya terjadi di berbagai wilayah di Jawa Barat.
“Mulailah ramai mengenai pungutan liar ini, yang modusnya adalah sumbangan Komite tapi sumbangan wajib. Mana ada kata sumbangan, tapi wajib, iya kan,” ujarnya sambil bertanya.
“Yang kita buka adalah apa yang terjadi di luar sana dan institusi sekolah tersebut. Selain pungutan liar, muncullah keluhan soal PIP. Akhirnya saya pelajari soal PIP, dan semua bisa didapat dari informasi publik,” tambahnya.
