Ngorok Bisa Picu Gangguan Serius, dr Tirta: Waspadai Sleep Apnea

Ngorok
Ilustrasi/freepik.com

DINEWS.ID – Meskipun kerap dianggap sepele, kebiasaan ngorok saat tidur ternyata dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan serius.

Dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr Tirta mengungkapkan, ngorok bisa menjadi gejala awal dari sleep apnea, yaitu kondisi ketika napas berhenti secara mendadak saat tidur.

“Ada tiga faktor utama yang bisa memicu sleep apnea, yaitu tonsil (amandel) yang membesar, perubahan posisi tidur, serta obesitas,” ujar dr Tirta melalui akun Instagram resminya, Sabtu (31/5/2025).

Menurutnya, sleep apnea terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran napas saat tidur, yang disebabkan oleh lidah atau jaringan lunak di tenggorokan yang menutup jalan napas.

“Ketiganya dapat menyebabkan saluran napas tersumbat sebagian atau sepenuhnya saat tidur,” jelasnya.

Jika saluran napas tertutup selama empat hingga delapan detik secara berulang selama tidur, misalnya selama tujuh jam, maka total waktu seseorang tidak bernapas bisa sangat berbahaya.

“Ketika lidah menutup saluran napas, meski hanya empat detik. Jika terjadi ratusan kali dalam semalam, maka dampaknya bisa sangat serius,” kata dr Tirta.

Gejala awal sleep apnea yang sering tidak disadari antara lain adalah mengantuk di siang hari, bangun tidur tidak segar, kelelahan terus menerus, hingga penurunan konsentrasi.

“Kondisi ini tentu bisa menurunkan kualitas hidup secara signifikan, bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung, strok, dan tekanan darah tinggi,” tambahnya.

Ia pun mengimbau masyarakat yang kerap mengalami ngorok disertai gejala tersebut agar segera memeriksakan diri ke dokter spesialis THT.

“Penanganan medis bisa mencakup perubahan gaya hidup, terapi alat bantu napas (CPAP), hingga operasi jika diperlukan,” tutup dr Tirta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *