DINEWS.ID – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menerima Penghargaan Kepemimpinan Inovatif di Bidang Pangan dan Gizi dari PERGIZI PANGAN Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan dalam pembukaan 28th World Congress on Clinical Nutrition (WCCN) 2025 yang digelar di IPB International Convention Center (IICC), Kamis (29/5/2025).
Penghargaan ini diberikan atas kepemimpinan Dedie dalam menjalankan berbagai program inovatif di bidang pangan dan gizi, seperti Gerakan Masyarakat Cegah Stunting (Gema Stunting), pengembangan Kota Sains dan Kreatif 2045, pemberdayaan perempuan, pendampingan lansia, serta pelibatan masyarakat dalam menciptakan solusi inovatif.
Dedie menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut, sekaligus kebanggaannya karena Kota Bogor menjadi tuan rumah kongres gizi klinis dunia ke-28.
“Hari ini menandai lebih dari sekadar sebuah acara. Ini menandai langkah maju yang menentukan dalam menghadapi tantangan yang mendesak dan memanfaatkan peluang besar dalam inovasi pangan, pola makan berkelanjutan, dan nutrisi yang dipersonalisasi,” ujar Dedie dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan pentingnya intervensi gizi yang berkelanjutan di wilayahnya. “Bogor adalah kota yang tangguh, kolaboratif, dan berwawasan global. Kami berkomitmen kuat untuk memperjuangkan pola makan berkelanjutan yang menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Menurutnya, berbagai inisiatif telah dilakukan Pemkot Bogor untuk memperkuat ketahanan pangan, seperti promosi makanan lokal, pengurangan sampah makanan, dukungan terhadap pertanian perkotaan, serta pemberdayaan petani lokal.
“Kami menyadari bahwa kemajuan sejati datang dari penanganan perilaku dan pendidikan. Itulah sebabnya kami berfokus pada gizi perilaku melalui pendidikan berkelanjutan, program sekolah dan tempat kerja, serta kerja sama erat dengan para pemimpin masyarakat,” jelas Dedie.
Ia juga menyebut bahwa pelayanan gizi klinis terus ditingkatkan melalui peningkatan kapasitas, fasilitas kesehatan, dan integrasi layanan untuk memastikan perawatan berkualitas yang dapat diakses semua lapisan masyarakat.
Selain Dedie, Rektor IPB University Arif Satria juga menerima penghargaan dalam kesempatan yang sama. Arif menyampaikan bahwa IPB terus berkomitmen mencetak pemimpin masa depan di bidang pertanian, pangan, kesehatan, dan lingkungan.
“Keunggulan akademik IPB didukung oleh fakultas kelas dunia, fasilitas penelitian modern, dan kolaborasi yang kuat dengan lembaga nasional dan internasional,” ujarnya. “Universitas ini menekankan keberlanjutan dan kewirausahaan, mendorong mahasiswa, anggota fakultas, dan alumni untuk menjadi pemecah masalah dalam tantangan dunia nyata,” tambahnya.
President of PERGIZI PANGAN Indonesia sekaligus Ketua WCCN 2025, Hardinsyah, menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan kepada pemimpin yang menunjukkan kepedulian dan inovasi di bidang pangan dan gizi.
“Kita melihat banyak leader-leader yang sudah waktunya kita berikan penghargaan karena memberikan inovasi di bidang ketahanan pangan dan perbaikan gizi,” ujarnya.
Sementara itu, Founder and Previous President of The International College of Nutrition, Ram B Singh, menyebut bahwa WCCN merupakan forum penting untuk berbagi ide dan gagasan mutakhir di bidang gizi klinis.
“Indonesia telah memimpin dalam industri makanan fungsional dan dalam nutrisi vitamin. Ini dimulai dari hal kecil yang nantinya akan diterima secara global,” ungkapnya.







