MFA juga mengatakan bahwa Singapura tidak mengizinkan transfer barang-barang penggunaan ganda yang telah dinilai memiliki potensi penggunaan militer ke Myanmar, di mana terdapat risiko serius bahwa barang-barang tersebut dapat digunakan untuk melakukan kekerasan terhadap warga sipil tak bersenjata.
Nair bertanya apakah pemerintah telah menyelidiki tuduhan tersebut. Dia juga meminta informasi terbaru jika sudah dan jika ada tindakan yang diambil.
Tan menanyakan jumlah perusahaan yang berbasis di Singapura yang teridentifikasi dalam penjualan bahan untuk keperluan militer di Myanmar, tindakan yang diambil terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, dan jumlah perusahaan yang telah ditindak.
Dia juga menanyakan berapa banyak kasus yang melibatkan bank-bank yang berbasis di Singapura dalam pembiayaan transaksi, dan tindakan apa yang telah diambil atau akan diambil terhadap bank-bank tersebut. *
Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News