DINEWS.ID – Kinerja KPU Kota Bogor dipertanyakan, setelah sebelumnya salah satu lembaga survei menyebut 60,63% tidak tahu tentang Pilkada. Kini sosialisasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor 2024, dinilai masih minim dan menjadi perhatian warga masyarakat hingga anggota DPRD Kota Bogor.
Sebelumnya, Founder LS-Vinus Bogor, Yusfitriadi mengatakan bahwa tujuan survei dilakukan untuk mengetahui gambaran elektabilitas paslon, memotret tingkat konsistensi pilihan masyarakat terhadap paslon beserta faktor yang menggiringnya, dan memotret tingkat pengetahuan masyarakat di tingkat partisipasi masyarakat yang datang ke TPS terhadap Pilkada di Kota Bogor.
“Metodologi dilakukan kurun waktu 4 sampai dengan 8 September 2024, dengan metode Cluster Random Sampling dengan menggunakan Teori Slovin dalam pengambilan samplingnya, dengan margin eror 4%, dengan tingkat kepercayaan 95%, sample 800 responden, instrumen tertutup dan wawancara tatap muka,” bebernya.
Hasil survei LS-Vinus soal pengetahuan masyarakat kota Bogor tentang Pilkada menyebut, 60,63% tidak tahu. Sementara 39,37% tahu. Tingkat antusias ke TPS dalam tahapan pungut hitung Pilkada 2024 masyarakat kota Bogor menyebut 98,38% datang, dan 1,62% tidak datang.