DINEWS.ID – Di tengah meningkatnya kasus DBD di Kota Bogor, sebuah inovasi menarik sedang digencarkan di seluruh Puskesmas di Kota Bogor. Salah satunya di Puskesmas Belong, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah.
Dikenal sebagai Sistem Informasi Jumantik atau (SI-Antik), inovasi ini bertujuan untuk mempermudah pelaporan hasil pemantauan jentik dalam Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), ini adalah sebuah program yang bertujuan untuk memerangi penyakit DBD yang ditularkan oleh nyamuk, Sabtu (16/03/24).
Ahli Madya Kesehatan Lingkungan (AMKL), Listya Noor Fitria Dali mengatakan, SI-Antik yang digagas oleh tenaga sanitasi lingkungan di UPTD Puskesmas Belong ini, bertujuan untuk mempermudah jumantik (Juru Pemantau Jentik) melaporkan hasil pemantauan. Dengan adanya SI-Antik, warga Babakan Pasar kini dapat secara mandiri melaporkan temuan sarang nyamuk, atau area yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk melalui sistem yang mudah diakses.
“Alhamdulillah, inovasi SI-Antik telah membuka pintu bagi partisipasi aktif warga, dalam memerangi penyakit Demam Berdarah (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk. Melalui sistem ini, kami dapat secara lebih cepat dan efisien mengidentifikasi area-area yang memerlukan tindakan pencegahan,” ungkap Listya.
Namun, sambungnya, upaya pemberantasan nyamuk bukan lagi menjadi tugas eksklusif tenaga kesehatan, melainkan telah menjadi tanggung jawab bersama dan seluruh masyarakat. Dengan SI-Antik ini, warga Babakan Pasar diajak untuk menjadi bagian dari solusi dalam menjaga kesehatan lingkungan.