DINEWS.ID – Di tengah menjamurnya restoran modern, Warung Jawa Parasari tetap mempertahankan eksistensinya selama lebih dari dua dekade dengan menyajikan balung pedas khas racikan sendiri.
Terletak di Jalan Pidada IV, Denpasar, warung yang berdiri sejak 2002 ini menawarkan berbagai menu seperti balung pedas, rawon, babat sapi, hingga varian super pedas yang menjadi favorit pelanggan. Setiap harinya, warung ini mengolah hingga 75 kilogram balung dan daging sapi, yang direbus selama empat jam untuk menghasilkan tekstur empuk dan cita rasa gurih.
“Ini balung khas Parasari. Ada yang bilang gule, ada juga yang bilang soto, padahal bukan dua-duanya,” kata Pak Woko, pemilik warung, Minggu (1/6/2025). Ia menjalankan usaha ini bersama anak-anaknya dan tetap setia menggunakan resep racikan sendiri.
Warung Jawa Parasari buka setiap hari pukul 09.00 hingga 22.00 Wita. Jam sibuk biasanya terjadi pada pagi dan siang hari, ketika pelanggan dari berbagai kalangan memadati warung. Tak jarang, pelanggan terpaksa makan di pos kamling karena ruang makan utama penuh.
“Saya sudah pesan 30 menit lalu baru dapat. Namun demi balung pedas ini, saya rela,” ujar Ibu Aca, pelanggan setia.
Menu yang ditawarkan dibanderol mulai dari Rp 35.000 per porsi. Selain warga lokal, warung ini juga kerap didatangi wisatawan dari luar Bali.
“Ini yang kelima kalinya beli di sini, rasanya mantap dan bikin nagih,” ujar Atmaja, pelanggan yang membungkus pesanannya untuk dibawa pulang.
