Tangkap dan Adili Pelaku Pencabulan Anak, Rd. Anggi: Cukup Tuhan Maha Pemaaf, Negara Jangan!!!

Tangkap dan Adili Pelaku Pencabulan Anak, Rd. Anggi Cukup Tuhan Maha Pemaaf, Negara Jangan!!!
Tangkap dan Adili Pelaku Pencabulan Anak, Rd. Anggi Cukup Tuhan Maha Pemaaf, Negara Jangan!!!. Foto: Istimewa

DINEWS.ID – Praktisi hukum dari Lembaga Penyuluhan & Bantuan Hukum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LPBH NU), Jawa Barat, Adv. Rd. Anggi Triana Ismail, S.H., menyoroti dugaan kasus pelecehan seksual dan pencabulan terhadap anak di bawah umur, yang diduga terjadi di lingkungan pendidikan di wilayah hukum Kabupaten Bogor.

Sahabat Raden Anggi, sapaan akrabnya, menyampaikan dengan tegas bahwa pihak sekolah jangan terlalu banyak drama dalam menyikapi dugaan perbuatan yang dinilainya sangat menjijikkan ini.

“Drama ini, saya pikir dapat mengancam supremasi hukum di negeri Baldatun Toyyibatun Warrobun Ghofur. Selain hal-hal yang sudah diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 35, tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23, tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Perbuatan keji dan menjijikkan sangatlah ditentang dalam Islam,” ungkapnya.

Anggi menjabarkan, dalam Hadits dari Qutaibah, dari Malik, dari Abi Hazm dan dari Sahal bin Sa`ad R.A., bahwa Rasulullah SAW disajikan minuman, sementara di sebelah kanan beliau ada seorang anak, dan di sebelah kiri ada beberapa orang dewasa. Nabi SAW bertanya kepada anak kecil itu: “Apakah engkau izinkan aku memberikan minuman kepada orang-orang dewasa ini terlebih dahulu?”, Anak itu berkata: “Tidak, demi Allah saya tidak menyerahkan bagianku kepada seorang pun dari mereka”. Lalu Nabi SAW menyerahkan minuman tersebut kepada anak kecil itu, dari (H.R. Al-Bukhari).

Nabi SAW, sambung Anggi, mengajarkan kepada kita semua sebagai kaumnya bahwa ia (anak) memiliki hak. Dan pemenuhan haknya menempati skala prioritas karena posisinya yakni, hak untuk didahulukan dalam giliran mendapatkan minuman, meski pun banyak orang dewasa yang juga hadir dan berhak. Demi penyadaran akan hak tersebut, Nabi SAW sengaja melakukan itu di depan orang banyak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *