Menhan RI Nyatakan Siap Jadi Penengah Konflik Rusia-Ukraina

Menhan RI
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto. Foto : Dokumentasi Setkab.

DINEWS.ID – Menteri Pertahanan atau Menhan RI Prabowo Subianto mengatakan Indonesia selalu siap dan berusaha untuk menjadi penengah membantu setiap negara yang tengah menghadapi konflik.

Hal itu diutarakan Prabowo saat ditanya wartawan di Istana Negara Jakarta seputar respons RI atas situasi di Rusia baru-baru ini yang dihadapkan dengan pemberontakan tentara swasta Wagner Group. Padahal, Rusia juga masih melancarkan invasi di Ukraina.

Prabowo mengatakan Indonesia mengikuti dengan cermat perkembangan yang terjadi di Rusia.

“Dan saya kira kita sudah jelas. Kita berada di posisi yang menghormati ketentuan-ketentuan internasional, hukum internasiona, sikap politik luar negeri kita sudah sangat jelas ya,” kata Prabowo usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, belum lama ini.

“Tapi tentunya kita (RI) memelihara hubungan baik dengan semua pihak dan kita selalu mencoba jadi, kita berusaha untuk menjadi penengah, jembatan kalau memungkinkan, kalau ada. Kalau ada hasrat dari kedua belah pihak. Tapi terus kita berusaha memberikan masukan-masukan yang baik,” paparnya menambahkan.

Rusia dihadapkan dengan pemberontakan di dalam negeri oleh Wagner Group kala invasinya ke Ukraina masih berlangsung dan semakin dipertanyakan keberhasilannya.

Wagner Group sempat menyerbu markas militer Rusia di Rostov dan memobilisasi pasukan ke Moskow sebelum membatalkannya pada akhir pekan lalu.

Pemberontakan itu dilakukan Wagner Group setelah sang bos,Yevgeny Prigozhin menuding Kemhan Rusia menyerang kamp militer pasukannya hingga menewaskan banyak personel. Ia pun menyerukan prajuritnya menyerbu Rostov dan Moskow guna menggulingkan Shoigu.

Wagner Group merupakan salah satu paramiliter yang diandalkan Rusia untuk membantu melancarkan invasinya ke Ukraina. Sejak bergabung dengan pasukan Rusia di Ukraina, Wagner Group kerap mengeluhkan kapabilitas tentara Negeri Beruang Merah yang berada di bawah pimpinan Shoigu.

Prigozhin juga selama ini selalu blak-blakan menuding Kemhan Rusia yang bobrok, korup, dan tidak becus menjalankan strategi perang di Ukraina.

Amerika Serikat dan sekutu pun menganggap pemberontakan Wagner Group memperlihatkan jika rezim Putin tak lagi solid dan kuat. *

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *