DINEWS.ID – Seorang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Ternate, Maluku Utara, berhasil mengolah limbah daging pala menjadi produk dodol yang kini menjadi oleh-oleh khas daerah tersebut.
Adalah Siti Sulastri, pemilik UMKM “Fala Tanawan” yang berlokasi di Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, yang sejak 2014 memanfaatkan limbah daging pala sisa produksi sirup untuk diolah menjadi dodol pala. Inovasi ini menjadikan usahanya sebagai pelopor dodol pala dari limbah buah pala di Maluku Utara.
“Kami membuat minuman dan sirup buah pala, tapi limbah dagingnya dibuang. Dari situ muncul ide untuk mengolahnya menjadi dodol,” ujar Siti, Sabtu (5/7/2025).
Proses pembuatan dodol pala dilakukan dengan menyortir, mencuci, dan memotong daging pala. Bahan ini kemudian dihaluskan bersama santan kelapa, lalu dicampur dengan gula merah, gula pasir, tepung ketan, garam, dan bubuk pala. Campuran tersebut dimasak dalam kuali selama tiga hingga empat jam, didinginkan semalaman, dan dikemas dalam ukuran kecil.
“Alhamdulillah, banyak tamu dari luar daerah yang penasaran dan menyukai dodol pala ini. Rasanya berbeda dari dodol biasa karena ada asam segar khas buah pala,” katanya.
Produk ini kini menjadi salah satu oleh-oleh unggulan Maluku Utara dan memperkuat identitas Ternate sebagai kota rempah. ***







