Belum Meluncur, Nissan Leaf Sudah Terancam Gagal Diproduksi!

Nissan Leaf
Nissan Leaf

DINEWS.ID – Produksi massal Nissan Leaf generasi terbaru terancam gagal akibat kombinasi tekanan kebijakan dan krisis pasokan global. Mobil listrik andalan Nissan itu dilaporkan menghadapi hambatan serius sebelum sempat meluncur ke pasar.

Menurut laporan Carscoops, Kamis (10/7/2025), masalah utama terletak pada pasokan komponen penting yang mengandung rare earth atau logam tanah jarang. Bahan ini dibutuhkan dalam sistem motor listrik, namun ketersediaannya semakin terbatas setelah pemerintah China membatasi ekspor.

“Sulit bagi Nissan untuk merilis Nissan Leaf generasi baru ke pasar dengan waktu yang telah ditentukan akibat kondisi tersebut,” tulis Carscoops.

Hal senada dilaporkan Kyodo News, yang menyebut kebijakan ekspor China berdampak pada sejumlah produsen otomotif, termasuk Nissan. Sumber di Jepang mengungkapkan produksi Leaf generasi ketiga kemungkinan besar akan mengalami pemangkasan dalam waktu dekat.

Krisis ini juga menjalar ke merek lain seperti Ford dan Suzuki, serta memicu efek domino pada rantai pasok global. Asosiasi Pemasok Otomotif Eropa (CLEPA) memperingatkan bahwa gangguan ini dapat mengancam ribuan pekerjaan di sektor otomotif benua tersebut.

Selain krisis pasokan, ancaman lain datang dari kebijakan pemerintahan Donald Trump yang berencana mengakhiri program insentif kendaraan listrik. Insentif senilai hingga US$ 7.500 (sekitar Rp122 juta) tersebut dijadwalkan berakhir pada 30 September 2025, berpotensi menaikkan harga mobil listrik dan menurunkan minat konsumen.

Padahal, Nissan Leaf generasi terbaru yang diperkenalkan bulan lalu mendapat sambutan positif. Mobil ini hadir dalam desain crossover modern, dengan dua pilihan baterai: 52 kWh bertenaga 174 daya kuda dan 75 kWh dengan tenaga 215 daya kuda. Peluncuran resmi dijadwalkan pada musim gugur 2025 di pasar Amerika Serikat.

Namun, berbagai tantangan tersebut kini membayangi masa depan kendaraan listrik ini. Jika tidak segera diatasi, Nissan Leaf terbaru terancam gagal masuk jalur produksi secara massal. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *