Serangan Rudal dan Drone Rusia Melukai 15 Orang di Kyiv

Serangan rudal
Serangan rudal dan drone Rusia melukai sedikitnya 15 orang di ibu kota Ukraina, Kyiv, Sabtu (24/5/2025).

DINEWS.ID Serangan rudal dan drone Rusia melukai sedikitnya 15 orang di ibu kota Ukraina, Kyiv, Sabtu (24/5/2025). Serangan tersebut terjadi bersamaan dengan berlangsungnya pertukaran tahanan besar antara Rusia dan Ukraina.

Menurut Angkatan Udara Ukraina, Rusia meluncurkan 14 rudal balistik dan sekitar 250 drone selama serangan semalam. Pejabat kota Kyiv melaporkan kebakaran dan kerusakan beberapa bangunan akibat serangan ini. Polisi setempat menyatakan 15 orang terluka dalam insiden tersebut.

Serangan ini berlangsung beberapa jam setelah kedua negara menyelesaikan tahap pertama pertukaran tahanan yang merupakan bagian dari kesepakatan yang dicapai pada pembicaraan di Istanbul pekan lalu. Tahap pertama melibatkan 390 orang, dan secara total diharapkan akan ada pertukaran sekitar 1.000 orang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan, “Tahap pertama dari perjanjian pertukaran ‘1.000 untuk 1.000’ telah dilaksanakan,” melalui akun X-nya.

“Rentetan serangan Rusia ini adalah bukti nyata bahwa dibutuhkan tekanan sanksi yang lebih besar terhadap Moskow untuk mempercepat proses perdamaian,” ujar Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiga, melalui x.com  (twitter)

Ajudan Presiden Ukraina, Andriy Yermak, menuding Rusia berusaha menghalangi upaya gencatan senjata dengan melakukan serangan tersebut.

Sementara itu, militer Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan balasan menggunakan 788 pesawat drone dan rudal sejak Selasa lalu.

Rusia juga menyatakan telah menerima 270 tentara Rusia dan 120 warga sipil, termasuk beberapa dari wilayah Kursk, yang ditahan oleh Ukraina selama berbulan-bulan. Namun, kedua pihak belum mengungkapkan identitas tahanan yang dipertukarkan.

Salah satu mantan tahanan, Viktor Syvak, yang ditahan selama lebih dari tiga tahun di Mariupol, mengaku sulit mengungkapkan perasaannya setelah bebas.

“Saya tidak menyangka akan mendapat sambutan seperti itu. Tidak mungkin untuk dijelaskan. Ini sangat menggembirakan,” ujarnya kepada AFP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *