DINEWS.ID – Pemerintah Rusia mengaku tidak akan menghukum bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, meski telah memberontak dan menyerang markas militer Rusia.
Alih-alih dihukum, Prigozhin justru akan dikirim ke Belarus bahkan mendapatkan jaminan dari Presiden Vladimir Putin untuk meninggalkan Rusia.
Setelah sempat menyerbu markas militer Rusia di Rostov, disebutkan bahwa tentara Wagner Group kini pun telah meninggalkan wilayah Voronezh di selatan Rusia.
Baca Juga : Hindari Pertumpahan Darah, Bos Wagner Tarik Mundur Pasukan
Pemerintah Rusia mengaku tidak akan menghukum bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, meski telah memberontak dan menyerang markas militer Rusia.
Alih-alih dihukum, Prigozhin justru akan dikirim ke Belarus bahkan mendapatkan jaminan dari Presiden Vladimir Putin untuk meninggalkan Rusia.
Setelah sempat menyerbu markas militer Rusia di Rostov, disebutkan bahwa tentara Wagner Group kini pun telah meninggalkan wilayah Voronezh di selatan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memilih tidak menghukum bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, meski telah membelot dan menyerbu balik pasukan Rusia.
Menurut sejumlah pengamat, faktor kedekatan dengan Putin yang menjadi alasan Prigozhin tak dihukum. Keduanya memang dekat sejak lama, apalagi mereka sama-sama lahir di Leningrad atau kini bernama St. Petersburg.
Wagner juga dianggap telah banyak membantu Putin melancarkan invasi di Ukraina. Mereka juga ikut bertempur di beberapa negara serta memberi dukungan kepada separatis yang didukung Rusia untuk merebut sebagian Donbas timur pada 2014 lalu.
Duta Besar RI untuk Rusia, Jose Tavares, memastikan kondisi warga negara Indonesia di Rusia aman. Hal ini dipastikan usai tentara bayaran Wagner Group berupaya melakukan pemberontakan.
Jose mengatakan WNI dalam keadaan aman, di mana ada 11 orang di Rostov-on-Don dan 14 orang WNI yang tinggal di Voronezh.
Ia juga menyebut kondisi di wilayah yang diserang Wagner sudah kembali normal. KBRI Moskow juga menyebut akan terus memberi imbauan kepada WNI terkait perkembangan di Rusia.
Tentara bayaran Wagner Group dilaporkan meninggalkan wilayah Voronezh selatan, usai menyerbu markas militer di Rostov, Rusia, pada Sabtu 24 Juni 2023.
Mereka meninggalkan wilayah itu usai melancarkan pemberontakan dramatis dan berencana menyerbu ibu kota Moskow.
“Pergerakan unit Wagner melalui wilayah Voronezh telah berakhir. (Penarikan pasukan) berjalan normal dan tanpa insiden,” kata Gubernur Voronezh, Alexander Gusev. *
Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News