DINEWS.ID – Helikopter yang membawa Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan terlibat dalam aksi tembak-menembak udara guna menangkis serangan drone Ukraina saat kunjungannya ke wilayah Kursk, Rusia, pekan lalu.
Mayor Jenderal Yuri Dashkin, komandan pertahanan udara Rusia, menyampaikan informasi ini kepada saluran televisi pemerintah Rossiya-24, Minggu (25/5/2025). Ia menjelaskan bahwa helikopter kepresidenan terlibat dalam pertahanan udara setelah menghadapi serangan drone Ukraina yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Pada saat presiden berada di wilayah Kursk, musuh melancarkan serangan drone yang sangat intens,” ujar Mayjen Dashkin.
Ia menambahkan bahwa operasi pertahanan udara dilakukan bersamaan dengan pengamanan penerbangan helikopter Putin, dan pasukan Rusia berhasil menembak jatuh sejumlah drone Ukraina.
“Tugas ini berhasil diselesaikan. Serangan drone musuh dapat digagalkan, dan semua target udara berhasil dihancurkan,” tegasnya.
Pemerintah Ukraina belum memberikan respons atas klaim tersebut. Namun, jika benar, serangan ini mengindikasikan bahwa militer Ukraina memiliki intelijen yang akurat terkait pergerakan Presiden Putin, yang sebelumnya tidak diumumkan oleh Kremlin.
Putin mengumumkan kunjungannya ke Kursk setelah meninggalkan wilayah tersebut. Selama kunjungan pada Selasa lalu, ia bertemu dengan relawan, pemimpin lokal, dan Penjabat Gubernur Alexander Khinshtein serta meninjau proyek pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk-II.
Helikopter yang digunakan Putin diyakini model Mi-17, pengembangan dari Mi-8 era Soviet, yang mampu mengangkut hingga 30 penumpang atau 4 ton kargo. Helikopter ini dilengkapi sistem pertahanan canggih seperti pengacau inframerah, pemancar suar, dan pelat baja pelindung, namun tidak didesain untuk menghadapi serangan drone terkoordinasi, sehingga pengamanan darat tetap diperlukan.
Wilayah Kursk sempat dikuasai pasukan Ukraina pada Agustus 2024 sebelum direbut kembali oleh Rusia. Setelah itu, Putin mengerahkan puluhan ribu tentara tambahan dengan dukungan pasukan Korea Utara.
Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, menyatakan bahwa pasukan Rusia berhasil mengusir Ukraina dengan bantuan warga Korea Utara.
Ukraina kini semakin sering menggunakan drone jarak jauh untuk menyerang target strategis di wilayah Rusia, termasuk kilang minyak, lapangan udara militer, dan fasilitas pemerintahan.
Pada Mei 2023, Istana Senat Kremlin pernah menjadi sasaran serangan drone Ukraina, yang merupakan serangan simbolis ke pusat pemerintahan Rusia. Serangan terbaru pada helikopter Putin ini dianggap sebagai upaya paling langsung untuk menargetkan presiden secara pribadi sejak konflik berlangsung.







