Pakar Biometeorologi IPB University Ungkap Pemicu Kualitas Udara di Bogor Buruk

Pakar Biometeorologi
Ilustrasi. Foto : Freepik.com

DINEWS.IDPakar Biometeorologi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Rini Hidayati membongkar penyebab kualitas udara di Bogor semakin memburuk.

Berdasarkan pengamatannya, pada bulan Agustus 2023 tercatat konsentrasi bahan partikulat cukup tinggi, terutama PM 2,5, yakni kondisi yang kurang sehat bagi kalangan yang sensitif atau memiliki kerentanan terhadap polusi udara.

PM 2,5 dapat menembus sistem pernafasan hingga masuk ke paru-paru. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi kenaikan kasus pneumonia dan infeksi saluran pernapasan (ISPA) terutama pada balita dan lansia.

Rini yang juga peneliti Pusat Pengelolaan Risiko dan Peluang Iklim (CCROM) IPB University ini menyebut beberapa penyebab atau pemicu polusi udara di Bogor. Menurutnya, ada 4 pemicu, apa saja?

  1. Musim kemarau

Pemicu polusi udara salah satunya karena kondisi Indonesia yang memasuki musim kemarau. Oleh karena itu, proses pencucian oleh hujan sangat kurang. Sementara, jumlah polutan terus bertambah, mengakibatkan kualitas udara Bogor memburuk walaupun kondisinya bukan yang terparah di Indonesia.

“Pencucian oleh hujan tidak signifikan karena curah hujan rendah, sedangkan sumber polutan tetap ada. Di Kota Bogor, sumber terbesar berasal dari lalu lintas kendaraan berbahan bakar fosil,” kata Rini dilansir dari laman IPB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *