DINEWS.ID – Kehadiran TNI-Polri diwilayah Kota Bogor dalam menjaga persatuan dan kesatuan, terlebih dalam situasi menjelang pemilu 2024 serta netralitas yang diperlihatkan disetiap hajat demokrasi dan tahun politik mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
KPU serta Bawaslu sebagai penyelenggara pemilihan umum sangat mendukung sekali dengan tupoksi yang diemban oleh institusi TNI-Polri dalam mengamankan perhelatan hajat demokrasi setiap 5 tahun sekali ini.
“Kami sangat mengapresiasi atas kinerja TNI-Polri di setiap momentum pengamanan Pemilu khususnya. Terlebih, ini sesuai dengan undang-undang 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum bahwa TNI- Polri dicabut hak memilihnya, jadi mereka tidak punya hak untuk memilih,” disampaikan Samsudin selaku Ketua KPUD Kota Bogor pada Jum’at (10/11).
Selain itu, kaitan dengan ASN hak memilihnya masih, tapi hak dipilihnya di cabut. Kecuali kalau sudah pensiun dan masuk ke partai politik , baru hak dipilihnya dikembalikan. “Kehadiran TNI-Polri untuk mengawal pemilu ini sangat strategis, penting dan baik selama mengawal proses tahapan pemilu serta menjaga kondusifitas, kamtibmas dan pemilu yang damai, jadi netralitas TNI-Polri gak perlu diragukan lagi,” ungkapnya.
Samsudin menambahkan, berbagai kegiatan positif sudah dilaksanakan oleh institusi Polri dalam hal ini Polresta Bogor Kota, perlu mendapatkan acungan jempol. Kegiatannya sangat positif, luar biasa, inovatif dan bisa dijadikan contoh di Polres Kota dan Kabupaten lainnya.
“Kegiatan tersebut menjadi momentum yang sangat baik untuk menyakinkan kemasyarakat bahwa TNI-Polri hadir memastikan keamanan ketertiban menjelang pemilu. Banyak memberikan informasi kepada masyarakat bahwa 14 Februari 2024 itu akan ada pemilu sehingga harus datang dan mencoblos di TPS masing-masing,” bebernya.
Senada juga disampaikan Herdiyatna, Ketua Bawaslu Kota Bogor, dirinya mengatakan dari setiap individu itu kan pemilihannya berbeda dan termasuk menjaga situasi damai di Kota Bogor. Kalau melihat history Kota Bogor dari pemilu ke pemilu semuanya aman kondusif.
“Menurut indek kerawanan pemilu target, yang awalnya 21 persen. Mudahan mudahan di tahun sekarang turun hingga menjadi 5 persen, artinya jika sampai angka segitu, Kota Bogor bisa dikatakan kondusif. Kami sampaikan berterima kasih kepada TNI-Polri yang sudah menjaga dan mengawal tahapan pemilu 2024,” harapnya.
Tokoh aktivis sosial Kota Bogor, Yandi turut memberikan pernyataan, berbagai program sudah dilakukan oleh Polresta Bogor Kota. Mulai dari adanya program Jumat Curhat, Ngopi Bareng hingga lapor Kapolresta itu semua sangat keren.
“Program ini sebagai langkah yang masif, jadi bukan sifatnya sekedar menunggu warga untuk minta pelayanan tapi sekarang berbeda. Secara aktif polisi sekarang turun ke warga, tentu ini patut di apresiasi dan sangat keren,” katanya.
Selain itu, ia berharap kepada TNI Polri dan juga penyelenggara pemilu, beban yang diemban sangat berat tentunya, bagaimana menjaga kondusifitas dan keamanan hingga pemilu bisa berjalan damai.
“Peran dan kehadiran TNI-Polri sangat besar untuk menunjang disetiap perhelatan hajat demokrasi setiap 5 tahun sekali ini. Terlebih di Kota Bogor, penerapan keamanan untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat dalam mengawal pemilu hingga sukses tanpa ekses sudah terwujud di Kota Bogor,” pungkasnya. /***