Bima Arya menyebut, Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, tapi tokoh dunia yang menyatakan dukungan kemerdekaan Indonesia adalah tokoh dari Palestina, yaitu Syaikh Amin Al Husaeni. Dia menyatakan dukungannya bagi kemerdekaan Indonesia di saat belum ada negara yang menyatakan dukungan kemerdekaan Indonesia. Saat ini dari 193 negara di dunia, sebanyak 139 sudah menyatakan dukungan untuk Palestina.
“Terkait Palestina, sejarah Indonesia adalah sejarah tentang konsistensi dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Kejadian anak-anak dan para ibu Palestina dibom, rumah sakit dihancurkan, dizalimi bahkan hak-haknya direbut, tidak hanya hak untuk merdeka, tapi juga hak untuk hidup dengan layak, maka tidak mungkin didiamkan mengingat dalam sejarahnya Palestina termasuk negara pertama yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia.
Ketua Yayasan Salamaid Nusantara, Husnan menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya terbaik menggerakkan warga Kota Bogor bersama warga lainnya untuk mendukung kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari warga dunia menyuarakan pembelaan terhadap Palestina.
Dijelaskan Husnan bantuan yang sudah terkumpul per 1 Desember 2023 sebesar Rp 1,3 miliar dari ikhtiar Jaringan Sekolah Alam Nusantara. Melalui Mitra di Gaza sudah di distribusikan paket makanan, paket family healthy kid. Bersama TNI AL akan didistribusi kembali bantuan pada pekan depan.
Serupa dengan Bima Arya, CEO Radar Bogor, Hazairin Sitepu menegaskan, apa yang dilakukan untuk mendukung Palestina tidak akan berakhir, terus berlanjut sampai kapan pun.
“Apa yang kita lakukan tidak sekedar satu sikap terhadap Palestina, tapi perwujudan amanah pesan dasar ideologi kita, utamanya sila kedua. Apa yang dilakukan salamaid, tidak hanya panggilan kemanusiaan, tapi pembelajaran bagi kita. Saya mengajak semua untuk sama-sama menolong korban-korban di Gaza. Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi pemicu bagi semua agar tergerak di waktu mendatang sampai memiliki arti dalam memberikan sumbangan bagi tragedi yang terjadi di Gaza,” kata Hazairin. /***