Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Green Card UNESCO Global Geopark

Geopark Kaldera Toba
Sipinsur Geosite di Kab. Humbang Hasundutan, taman konservasi di pinggir Danau Toba yang di dalamnya ada hutan pinus. Foto : x.com/@jokowi

DINEWS.ID – Pencapaian membanggakan kembali diraih Indonesia di kancah internasional. Geopark Kaldera Toba berhasil mempertahankan status Green Card dalam keanggotaannya di jaringan UNESCO Global Geopark (UGGp), menegaskan komitmen Indonesia terhadap pelestarian warisan geologi dunia.

Penetapan bergengsi ini diumumkan dalam Sidang Komite Eksekutif ke-11 Konferensi Global Geopark Network yang digelar di Kutralkura, La Araucania, Chile. Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Sidang, Setsuya Nakada, di hadapan delegasi resmi dari berbagai negara.

Hasil Kerja Keras Kolaboratif

General Manager BP Toba Caldera UGGp, Azizul Kholis, menyampaikan rasa syukur mendalam atas pencapaian ini. “Keberhasilan mempertahankan status Green Card merupakan hasil kerja keras banyak pihak, khususnya Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang terus mendorong sinergi dan upaya serius terkait pengelolaan Kaldera Toba,” ungkapnya dengan penuh kebanggaan.

Azizul berharap capaian ini dapat menjadi momentum kolaborasi yang lebih kuat dalam mengelola Kaldera Toba.

“Kami berharap ini bisa menjadi momentum kolaborasi dalam mengelola Kaldera Toba agar semakin baik dan lebih nyata memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.

Apresiasi khusus juga diberikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencapaian ini, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pemerintah kabupaten/kota di kawasan Danau Toba, hingga pemerintah pusat yang konsisten mendukung pelaksanaan rekomendasi UNESCO.

Indonesia Bersinar di Panggung Dunia

Prestasi membanggakan tidak hanya diraih oleh Kaldera Toba. Indonesia berhasil mempertahankan status Green Card untuk tiga geopark sekaligus, yakni Kaldera Toba, Ciletuh–Pelabuhan Ratu, dan Rinjani. Pencapaian triple win ini menunjukkan konsistensi Indonesia dalam mengelola warisan geologi dengan standar internasional.

Konferensi Internasional Global Geopark Network yang berlangsung 5–12 September 2025 di Kutralkura, salah satu UGGp di Chile, menjadi ajang penting bagi pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam pengelolaan geopark global.

Diplomasi Warisan Geologi

Dalam momen bersejarah tersebut, Azizul turut menyerahkan plakat kenang-kenangan serta ucapan terima kasih dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution. Plakat tersebut diterima langsung oleh Zouros Nikolaos, Presiden Dewan Eksekutif Global Geoparks Network, sebagai bentuk apresiasi dan komitmen berkelanjutan dalam kerjasama internasional.

Komitmen Berkelanjutan

Pencapaian ini tidak terlepas dari upaya serius dalam mengimplementasikan rekomendasi UNESCO yang mencakup berbagai aspek penting. Rekomendasi tersebut meliputi pengelolaan warisan geologi dan interpretasinya, identifikasi warisan alam dan budaya, warisan tak benda, hingga peningkatan visibilitas, kemitraan, jejaring, dan pelatihan.

Green Card merupakan penilaian tertinggi dalam keanggotaan Global Geopark Network (GGN). Status prestisius ini memastikan Geopark Kaldera Toba tetap menyandang predikat UNESCO Global Geopark untuk empat tahun ke depan, sebelum dilakukan evaluasi ulang sesuai protokol jaringan geopark dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *