DINEWS.ID – Kementerian Pariwisata RI memperkenalkan 13 destinasi wisata prioritas Indonesia kepada 23 pelaku usaha pariwisata dalam sebuah pertemuan dengan puluhan biro perjalanan dan influencer asal China, Selasa (20/9/2025). Acara ini digelar bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menyatakan Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, namun saat ini hanya 13 destinasi prioritas yang didorong untuk dikenal publik di China.
Beberapa destinasi yang ditawarkan meliputi:
- Danau Toba (Sumatera Utara)
- Batam dan Bintan (Kepulauan Riau)
- Wisata bahari Bangka Belitung
- Jakarta
- Yogyakarta–Borobudur–Prambanan
- Bromo–Tengger–Semeru (Jawa Timur)
- Bali
- Gili Meno–Gili Trawangan–Gili Air (Lombok)
- Taman Nasional Komodo (Labuan Bajo)
- Manado
- Wakatobi
- Morotai
- Raja Ampat
Ni Made menambahkan bahwa wisatawan tidak hanya bisa menikmati panorama alam, tetapi juga kuliner, wisata maritim, budaya desa, hingga wisata kebugaran.
Hubungan penerbangan antara Indonesia dan China kini didukung 11 maskapai, antara lain Garuda Indonesia, TransNusa, Lion Air, Air China, China Southern, Hainan Airlines, Xiamen Airlines, dan Sichuan Airlines. Sebelas kota di China melayani rute ke empat kota penghubung di Indonesia: Jakarta, Bali, Manado, dan Surabaya.
Data Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia hingga Juli 2025 mencapai 8,5 juta orang dari target 16 juta. Kemenparekraf menargetkan devisa pariwisata tahun ini sebesar US$ 22 miliar, naik dari US$ 16,7 miliar pada 2024.
China menduduki posisi keempat pasar wisatawan asing di Indonesia, dengan 764.335 turis pada Januari–Juli 2025, setelah Malaysia, Australia, dan Singapura.